Friday, 4 March 2016

Waspada Demam Berdarah Dengue (DBD) !!!


Waspada DBD
Berdasarkan Laporan UPTD Surveilans Dinas Kesehatan Kota Samarinda sejak bulan januari hingga Februari 2016 ini di wilayah kerja UPTD Puskesmas Bengkuring yang terdiri dari 2 Kelurahan yaitu Kelurahan Sempaja Utara dan Kelurahan Sempaja Timur terdapat 20 kasus DBD.
Oleh karena itu dihimbau kepada warga di wilayah kerja UPTD Puskesmas Bengkuring untuk waspada DBD dengan melakukan 3M Plus yaitu Menguras, Menutup dan Mendaur Ulang/Memanfaatkan Barang Bekas dan Plus menggunakan Kelambu dan Lotion Anti Nyamuk.


Untuk Menambah Pengetahuan warga, berikut ini adalah sedikit informasi mengenai DBD dan nyamuk Aedes Aegypti.

Gejala penyakit DBD
Gejala demam berdarah umumnya akan terlihat pada tiga hingga empat belas hari setelah masa inkubasi dan biasanya diawali dengan demam tinggi yang bisa mencapai suhu 41 derajat celsius. Masa inkubasi adalah jarak waktu antara virus pertama masuk ke dalam tubuh sampai gejala pertama muncul.

Penyebab utama penyakit DBD
Penyebab DBD adalah virus dengue dan menyebar ke manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Artinya DBD tidak bisa menular langsung dari seseorang ke orang lain tanpa perantara nyamuk tersebut. Nyamuk Aedes aegypti biasanya berkembang biak di daerah berpenduduk tinggi (seperti di kota-kota besar) yang memiliki iklim lembap dan hangat.

Ciri fisik nyamuk Aedes Aegypty
Ciri fisik nyamuk yang menularkan penyakit DBD dengan nama aedes aegypty adalah sebagai berikut :
1. Berwarna hitam dengan loreng putih (belang-belang berwarna putih) di sekujur tubuh nyamuk.
2. Bisa terbang hingga radius 100 meter dari tempat menetas.
3. Nyamuk betina membutuhkan darah setiap dua hari sekali.
4. Nyamuk betina menghisap darah pada pagi hari dan sore hari.
5. Senang hinggap di tempat gelap dan benda tergantung di dalam rumah.
6. Hidup di lingkungan rumah, bangunan dan gedung.
7. Nyamuk bisa hidup sampai 2-3 bulan dengan rata-rata 2 minggu.

Tempat yang biasa dijadikan tempat bertelur (berkembang biak) adalah di tempat yang tergenang air bersih dalam waktu lama seperti bak mandi, vas bunga, kaleng bekas, pecahan botol, penampungan air, lubang wc, talang air, dan lain sebagainya. Air kotor seperti got, air keruh, air empang, genangan yang berhubungan langsung dengan tanah, dsb bukan tempat yang cocok bagi nyamuk dengue untuk bertelur.

No comments:

Post a Comment